Harmoni Kehidupan Bagai Batu Dalam Botol


Di atas meja tersedia satu buah keler gelas, setumpuk bebatuan, setumpuk kerikil, dan pasir.




Pertama kali, keler gelas itu diisikan bebatuan hingga penuh.




Kedua kalinya, keler gelas itu diisikan kerikil hingga mengisi celah-celah di antara bebatuan yang ada di dalam keler gelas itu.




Ketiga kalinya, keler gelas itu diisikan pasir hingga mengisi celah-celah di antara bebatuan dan kerikil yang ada di dalam keler gelas itu.




Setelah keler gelas itu terisi penuh dengan bebatuan, kerikil, dan pasir di dalamnya, maka selanjutnya cobalah untuk menganalogikan keler gelas itu beserta isinya seperti kehidupan anda.




Bebatuan melambangkan hal yang fundamental yaitu keluarga anda, pasangan anda, anak-anak anda. Disebut hal yang fundamental karena sekalipun semua hal dalam hidup anda hilang terkecuali yang tersisa hanyalah hanyalah hal yang fundamental tersebut, maka hidup anda masih tetap akan berarti.




Kerikil melambangkan hal penting lainnya selain hal yang fundamental tersebut seperti pekerjaan anda, karir anda, rumah anda, mobil anda, dan perhiasan anda.




Pasir melambangkan hal yang kecil.




Seandainya saja anda memasukkan pasir terlebih dulu untuk pertama kalinya ke dalam keler gelas hingga penuh, sudah pasti tidak akan ada tempat bagi bebatuan dan kerikil.




Seandainya saja anda memasukkan kerikil terlebih dulu ke dalam keler gelas hingga penuh, sudah pasti pasir tetap mendapat tempat, tetapi bebatuan tidak bisa mendapat tempat.




Oleh karena itu, dahulukan mengisi bebatuan di dalam keler gelas, niscaya kerikil dan pasir akan tetap mendapat tempat.




Begitupun dengan hidup anda, seandainya saja anda lebih memprioritaskan hal-hal yang tidak fundamental (kerikil) dan menghabiskan waktu pada hal-hal yang kecil (pasir) selama hidup anda, maka anda akan kehilangan tempat bagi hal yang sangat penting (bebatuan) dalam hidup anda yang justru menjadi sumber kekuatan untuk mencapai kesuksesan karir dan kelancaran pekerjaan rutin anda.




Oleh karena itu, jagalah keharmonisan di dalam keluarga, luangkan waktu untuk keluarga anda, setelah itu pasti akan selalu ada waktu untuk karir pekerjaan anda, membersihkan rumah, berbelanja, dan lain-lain yang menjadi hobi anda.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Terjemah Syarah Al-Hikam (Syaikh Ibnu Athoillah)